Makalah Belajar Dan Pembelajaran (Belajar Efektif)
Makalah Belajar Dan Pembelajaran (Belajar Efektif)
Diposkan oleh Natte Bangoris TodongPada postingan kali ini admin akan membahas sedikit tentang sebuah Makalah Belajar dan Pembelajaran yang berjudul Belajar Efektif.
Pada mulanya teori belajar dikembangkan oleh para ahli psikologi dan tidak diterapkan secara langsung kepada manusia melainkan terlebih dahulu diterapkan pada binatang. Setelah melihat hasil percobaan tersebut sukses, maka para ahli beranggapan bahwa teori belajar dapat digunakan / diterapkan kepada manusia. Setelah diterapkan pada manusia ternyata hasilnya sangat memuaskan, dengan proses belajar ini manusia dapat membuka cakrawala dunia, dapat lebih terampil,dsb.
Oleh Karena itu proses belajar sangat penting bagi kehidupan sehari-hari guna mendapatkan / memperoleh pengetahuan, keterampilan, penanaman sikap mental berdasarkan nilai-nilai sosial, budaya, agama, dsb.
Keberhasilan diatas dapat dicapai dengan lebih mudah apabila proses belajar dilakukan secara efektif. Adapun beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam proses belajar efektif yaitu :
- Bertanggung jawab atas dirimu sendiri
- Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya
- Kerjakan dulu mana yang penting
- Anggap dirimu berada dalam situasi “co-opetition” (bukan situasi win-win lagi)
- Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu
- Cari solusi yang lebih baik
- Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan
Untuk lebih jelasnya lagi proses belajar efektif ini akan dijelaskan dalam pembahasan berikutnya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui dan memahami apa itu yang dimaksud dengan belajar efektif diantaranya guna meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan kita khususnya di Indonesia.
Dalam memecahkan masalah belajar efektif penyusun menggunakan buku-buku sumber yang berkaitan dengan masalah yang dibahas yaitu apa itu yang dimaksud dengan belajar efektif.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui dan memahami apa itu yang dimaksud dengan belajar efektif diantaranya guna meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan kita khususnya di Indonesia.
Dalam memecahkan masalah belajar efektif penyusun menggunakan buku-buku sumber yang berkaitan dengan masalah yang dibahas yaitu apa itu yang dimaksud dengan belajar efektif.
A. Pengertian Belajar Efektif
Dalam keputusan psikologi kita akan menemukan konsep learning yang sudah biasa kita terjemahkan menjadi “belajar”. Secara sederhana proses belajar atau learning proses merajuk pada aktivitas individu. Secara teknis para ahli psikologi sudah mencoba memberikan batasan atau definisi yang beraneka ragam, namun semuanya marajuk pada terjadinya proses perubahan tingkah laku.
Mengenai proses belajar sudah banyak diungkapkan dalam berbagai teori tentang belajar. Dalam hal ini akan dikemukakan dua kelompok pandangan tentang belajar yakni operant conditioning dan instrumental conceptualism.
Operant conditioning dapat kita pahami dari pandangan dan hasil penelitian Skinner (1969), menurut Skinner (dalam Fontana : 1981) berpendapat bahwa proses belajar melibatkan 3 tahap sebagai berikut :
- Adanya rangsangan atau stimulus atau situasi yang dihadapi oleh atau dihadapkan pada murid.
- Lahirnya perilaku atau behavior.
- Penguatan atau reinforcement yang mngikuti perilaku lahir.
Instrumental conceptualism dapat kita pahami dari pandangan Brunner
(1966) Brunner melihat proses belajar dari konsepsi psikologi kognitif.
Menurut Brunner proses belajar bukanlah semata-mata lahirnya perilaku
yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang diperkuat atau diperlemah
oleh “penguatan” akan tetapi merupakan proses aktif dimana seseorang
menyimpulkan prinsip-prinsip hukum dan kemudian mengetesnya. Dengan kata
lain, belajar bukan hanya merupakan aktivitas yang terjadi pada diri
individu akan tetapi merupakan sesuatu yang terjadi atas usaha individu
sendiri dengan cara mengolah informasi yang ada dan menerapkannya. Jadi
dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses kegiatan yang
melibatkan terjadinya perubahan pada seseorang yang belajar dengan
ciri-ciri adanya perubahan tingkah laku, dilakukan secara sengaja,
bersifat permanent, continue, mempunyai arah dan tujuan. Perubahan yang
terjadi ketika belajar berlangsung memberikan suatu aspek yang terarah,
yaitu kadang menimbulkan perubahan cita-cita atau justru memperkuat
cita-cita tersebut. Jika perubahan dalam tujuan dan arah kehidupan
sehingga apa yang dilakukan sebelumnya ditinggalkan sama sekali.
Contoh : anggapan bahwa wanita tidak perlu sekolah tinggo-tinggi jika pengalaman belajar terus membimbing kegiatan belajar berikutnya. Maka pengalaman itu akan membantu kita melihat cara yang lebih jelas lagi dalam membantu untuk maju lebih cepat.
Jadi meskipun kita melakukan kegiatan belajar tetapi bila tidak ada perubahan apapun pada dirinya maka belajar tidak terjadi maka dari itu belajar dapat dikatakan sudah terjadi apabila si pelajar telah mengalami perubahan berupa:
Contoh : anggapan bahwa wanita tidak perlu sekolah tinggo-tinggi jika pengalaman belajar terus membimbing kegiatan belajar berikutnya. Maka pengalaman itu akan membantu kita melihat cara yang lebih jelas lagi dalam membantu untuk maju lebih cepat.
Jadi meskipun kita melakukan kegiatan belajar tetapi bila tidak ada perubahan apapun pada dirinya maka belajar tidak terjadi maka dari itu belajar dapat dikatakan sudah terjadi apabila si pelajar telah mengalami perubahan berupa:
- penambahan informasi
- penambahan / peningkatan pengertian
- penerimaan sikap-sikap yang baru
- perolehan penghargaan baru
- perolehan keterampilan baru
Kelima perubahan itu dapat dimasukan kedalam 3 kategori, yaitu :
- pengetahuan (cognitive) : apa yang saya tambahkan pada apa yang saya ketahui
- perasaan (affective) : bagaimana perasaan apa tentang apa yang saya dengar dan saya baca.
- perbuatan (behavior) : apa yang saya perbuat dengan apa yang saya dengar dan saya baca.
Proses pembelajaran ini dapat dicapai oleh seseorang dengan mudah /
cepat apabila proses belajarnya dilakukan secara efektif. jadi belajar
efktive merupakan suatu proses perubahan tingkah laku / sikap yang
dialami / dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
memaksimalkan berbagai usaha dan memanfaatkan berbagai situasi dan
kondisi guna tercapainya suatu hasil atau perubahan yang optimal sesuai
dengan tujuan intruksional yang ingin dicapai.
B. Langkah-Langkah Belajar Efektif
Adapun beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam proses belajar efektif dengan rumus SQ4R yaitu :
- Survey (meninjau)
Usaha untuk mengetahui garis besar isi dari bacaan serta cara penyusunan dan penyajiannya secara sepintas lalu.
- Question (mengajukan pertanyaan)
Mengajukan pertanyaan bertujuan
untuk menimbulkan rasa ingin tahu. Orang yang ingin tahu akan berudaha mencari
jawabannya.
- Reading (menbaca)
Bacalah dengan cermat bahan
pelajaran satu kali lagi sambil berusaha untuk mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan.
- Recite (mengingat sambil menyebutkan kembali)
Rahasia yang perlu diketahui dalam
menyebutkan kembali ialah sebutkan dengan menggunakan kata-kata sendiri.
Mengingat dan menyebutkan kembali merupakan langkah yang penting karena dengan
cara ini orang dapat mengenali dan juga mempelajari jawaban.
- Record (mencatat)
Tujuan membuat catatan ialah untuk
menolong kita mengingat pkok-pokok yang penting tanpa membaca kembali bahan
bacaan itu sendiri. Catatan yang anda buat hendaknya srngkat tetapi mencakup
hal-hal yang penting. Catatannya
dibutuhkan untuk merangsang ingatan kembali apa yang kita pelajari.
- Review (mengulang kembali)
Mengulang kembali berarti
mengungkapkan kembali apa yang telah anda pelajari tanpa melihat catatan.
Mengulang bahan pelajaran secara teratur amat berguna karena mengingatkan
kembali pengetahuan yang telah kita pelajari sebelumnya.
Selain dari pada SQ4R ada juga beberapa langkah yang
dapat dilakukan dalam proses belajar efektif, yaitu :
- Bertanggung jawab atas dirimu sendiri
Tanggung jawab merupakan tolak ukur
sederhana dimana kamu sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu
dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar.
- Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya
Tentukan sendiri mana yang paling
pentingbagi dirimu, jangan biarkan teman atau orang lain mendikte kamu apa yang
penting.
- Kerjakan dulu mana yang penting
Kerjakan dulu prioritas yang telah
kamu tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan
perhatianmu dari tujuanmu.
- Anggap dirimu berada dalam situasi “co-opetition” (bukan situasi win-win lagi)
“co-opetition” merupakan gabungan
dari kata “cooperation” (kerjasama) dan “competition” (persaingan). Jadi selain
sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukan
/ ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam
kelas. Dengan begini, kamu akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik di
dalam kelas.
- Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu
Ketika kamu akan membicarakan
sesuatu masalah akademis dengan guru / dosen , misalnya mempertanyakan nilai
matematikaatau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas,
tempatkan dirimu sebagai dosen tersebut. Nah, coba sekarang tanyakan pada
dirimu, kira-kira argument apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada
dalam posisi guru / dosen tersebut.
- Cari solusi yang lebih baik
Bila kamu tidak mengerti bahan yag
diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara
lainnya. Misalnya diskusikan bahan tersebut dengan guru / dosen pengajar,
teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademismu. Mereka akan
membantumu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
- Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan
Dengan
cara ini belajar akan terasa mengasyikan dan mungkin kamu mendapatkan ide-ide
yang cemerlang.
C. Cara Belajar Efektif
Cara belajar yang efektif dapat membantu anak untuk
meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan intruksional yang
ingin dicapai.
Cara belajar yang efektif perlu memperhatikan beberapa
hal berikut ini.
a. Kondisi internal
Yaitu kondisi yang ada dalam diri anak itu sendiri
menurut maslow ada 7 kebutuhan manusia yang harus dipenuhi :
- Kebutuhan fisiologis (kebutuhan jasmani / kesehatan dasar)
- Kebutuhan akan rasa aman
- Kebutuhan akan rasa kebersamaan dan cinta
- Kebutuhan akan status (keberhasilan) / rasa percaya diri
- Kebutuhan self actualization
- Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti
- Kebutuhan estetik (kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan, dan kelengkapan dari suatu keindahan)
b. Kondisi eksternal
Yaitu kondisi yang ada di luar dari pribadi manusia
misalnya :
- Ruang belajar harus bersih
- Ruangan cukup terang
- Cukup sarana yang diperlukan untuk belajar misalnya alat pembelajaran buku-buku, dsb.
c. Strategi Belajar
Belajar yang efisien dapat tercapai apabila dapat
menggunakan strategi belajar yang tepat seperti berikut :
- Keadaan jasmani yang sehat
- Keadaan emosional dan sosial harus dalam keadaan tak tertekan
- Keadaan lingkungan harus terang
- Memulai belajar harus tepat agar tidak terjadi kelambatan
- Membagi pekerjaan, menentukan apa yang dilakukan dan jangan memberikan tugas yang mungkin tidak terselesaikan.
- Adakan control
- Pupuk sikap optimistis
- Waktu bekerja (harus memberikan pengarahan agar anak punya tekad segala sesuatu yang dikerjakan harus diselesaikan).
- Buatlah suatu rancangan kerja. apa yang akan diberikan kepada anak sudah terencana.
- Menggunakan waktu dengan efisien
- Belajar keras tidak merusak. Yang merusak ialah menggunakan waktu tidur untuk belajar.
- Cara mempelajari buku
Selain beberapa cara di atas ada salah satu tips dalam
mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien. Sistem belajar ini
dikenal dengan “M.U.R.D.E.R.” yang terdiri dari :
·
Mood (suasana hati)
Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar. Ini bisa
dilakukan dengan menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai
dengan pribadimu.
·
Understand (pemahaman)
Tandai informasi bahan pelajaran yang tidak kamu mengerti
dalam satu unit. Fokuskan pada unit tersebut atau melakukan beberapa kelompok
latihan untuk unit itu.
·
Recall (ulang)
Setelah belajar satu unit, berhentilah dan ulang bahan dari
unit tersebut dengan kata-kata yang kamu buat sendiri.
·
Digest (telaah)
Kembalilah pada unit yang tidak kamu mengerti dan pelajari
kembali keterangan yang ada. Lihatlah informasi yang terkait pada artikel, buku
teks atau sumber lainnya atau didiskusikan dengan teman atau guru / dosen.
·
Expand (kembangkan)
Pada langkah ini, tanyakan 3 persoalan berikut terhadap
materi yang telah kamu pelajari :
·
Andaikan saya bertemu
dengan penulis materi tersebut, pertanyaan atau kritik apa yang hendak saya
ajukan ?
·
Bagaimana saya bisa
mengaplikasikan materi tersebut ke dalam hal yang saya suka ?
·
Bagaimana saya bisa membuat
informasi ini menjadi menarik dan mudah dipahami oleh siswa / mahasiswa lainnya
?
·
Review (pelajari kembali)
Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari.
D. Pengaturan Jadwal Belajar Efektif
Pengaturan waktu adalah membuat dan melakukan jadwal
belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi
waktu dengan aktivitas, keluarga, dll.
v
Pedoman
-
Perhatikan waktu
-
Refleksikan bagaimana kita
menghabiskan waktu
-
Sadarilah kapan kita menghabiskan
waktumu dengan sia-sia
-
Ketahuilah kapan kita produktif
Dengan mengetahui
bagaimana kita menghabiskan waktu dapat membantu untuk :
1.
Membuat daftar kerja
Tulislah
hal-hal yang harus dikerjakan, kemudian putuskan apa yang dikerjakan nanti, apa
yang dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya.
2.
Membuat jadwal harian / mingguan
Catat
janji temu, kelas dan pertemuan pada buku / tabel kronologis, selalu mengetahui
jadwal selama sehari,dan selalu pergi tidur dengan mengetahui kita sudah siap
menyambut esok.
3.
Merencanakan jadwal yang lebih
panjang
Gunakan
jadwal bulanan sehingga kita selalu bisa merencanakan kegiatan lebih dulu.
Jadwal ini juga bisa mengingatkan kita untuk membuat waktu luang dengan lenih
nyaman.
v
Rencana Jadwal Belajar
Efektif
-
Beri waktu yang cukup untuk tidur,
makan dan kegiatan hiburan
-
Prioritaskan tugas-tugas
-
Luangkan waktu untuk diskusi atau
mengulang bahan sebelum kelas
-
Atur waktu untuk mengulang
langsung bahan pelajaran setelah kelas
-
Jadwalkan waktu 50 menit untuk
setiap sesi belajar
-
Pilih tempat yang nyaman untuk
belajar
-
Rencanakan juga deadline
-
Jadwalkan waktu belajar sebanyak
mungkin pada pagi, siang dan sore.
-
Jadwalkan review bahan pelajaran
mingguan
-
Hati-hati jangan sampai diperbudak
oleh jadwal sendiri !
Selain haru memperhatikan pengaturan jadwal belajar
efektif ada juga 3 hal penting yang perlu diperhatikan dalam belajar.
1.
patuhilah jadwal belajar yang
telah dibuat
2.
carilah buku-buku yang diperlukan
untuk melengkapi materi
3.
lengkapi dan kumpulkan
catatan-catatan yang teratur dan rapih agar menarik untuk membacanya
4.
siapkan peralatan belajar lebih
dahulu,jangan sampai belajar berhenti gara-gara mencari pensil yang hilang
5.
usahakan belajar di tempat yang
tenang
6.
pastikan 100 % siap mengikuti tes
ujian esok hari
7.
jangan terpengaruh oleh orang
lain, meninggalkan kelas sebelum bel berbunyi.
E. Gaya Belajar Efektif
Setiap orang pasti mempunyai cara atau gaya belajar yang berbeda-beda, banyak gaya yang bisa dipilih
untuk belajar secara efektif. Adapun 7 gaya
belajar yang mungkin beberapa diantaranya bisa diterapkan pada anak didik kita
:
- Belajar dengan kata-kata
Gaya ini bisa kita mulai
dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti
bercerita dan membaca serta menulis. Gaya
belajar ini sangat menyenangkan karena bisa membantu kita mengingat nama,
tempat, tanggal, dan hal-hal lainnya cara mendengar kemudian menyebutkannya.
- Belajar dan pertanyaan
Bagi
sebagian orang belajar makin eektif dan bermanfaat bila itu dilakukan dengan
cara bermain dengan pertanyaan. Misalnya, kita memancing keingintahuan dengan
berbagai pertanyaan setiap kali muncul jawaban, kejar dengan pertanyaan, hingga
didapatkan hasil akhir atau kesimpulan.
- Belajar dengan gambar
Ada sebagian orang yang
lebih suka belajar dengan membuat gambar, merancang, melihat gambar,slide,
film. Orang yang memiliki kegemaran ini biasa memiliki kepekaan tertentu dalam
menangkap gambar atau warna. Peka dalam membuat perubahan, merangkai dan
membaca kartu.
- Belajar dengan musik
Detak
irama, nyanyian dan mungkin memainkan salah satu instrument musik, atau selalu
mendengarkan musik ada banyak orang yang suka mengingat beragam informasi
dengan cara mengingat notasi atau melodi musik ini yang disebut sebagai ritme
hidup
- Belajar dengan bergerak
Gerak
manusia menyentuh sambil berbicara dan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan gagasan
adalah salah satu cara belajar yang menyenangkan. Mereka yang biasanya mudah
memahami atau menyerap informasi dengan cara ini adalah kalangan penari,
olahragawan. Jadi jika anda termasuk kelompok yang aktif, tak salah mancoba
belajar sambil tetap melakukan belajar aktivitas, menyenangkan seperti menari
atau berolahraga.
- Belajar dengan bersosialisasi
Bergabung
dan membaur dengan orang lain adalah cara terbaik mendapat informasi dan belajar
secara tepat dengan berkumpul kita bisa menyerap berbagai informsi terbaru secara
cepat dan mudah memahaminya. Dan biasanya informasi yang didapat dengan cara
ini akan lebih lama terekam dalam ingatan.
- Belajar dengan kesendirian
Ada sebagian orang yang
gemar melakukan segala sesuatunnya termasuk belajar dengan menyepi, untuk
mereka yang seperti ini biasanya suka tempat yang tenang dan ruang yang terjaga
privasinya. Jika anda termasuk srperti ini, maka memiliki kamar pribadi akan
sangat membantu anda bila belajar secara mandiri.
Kesimpulan
Belajar efektif merupakan siatu proses perubahan tingkah laku/ sikap yang dialami/ dilakukan oleh seseorang / sekelompok orang dengan memaksimalkan berbagai usaha dan memanfaatkan berbagai kondisi guna tercapainya suatu hasil / perubahan yang optimal sesuai dengan tujuan intruksional yang ingin dicapai. Proses belajar efektif memang harus dilakukan dalam kegiatan sehari-hari guna mempermudah dalaam proses pengembangan pengetahuan, keterampilan, penanaman sikap mental dan sebagainya.
Saran
- Diharapkan para pembaca mampu menerapkan gaya belajar efektif dalam kehidupan sehari-hari
- Sebaiknya pihak guru / sekolah memberikan berbagai penyuluhan kepada orang tua / murid tentang betapa pentingnya belajar efektif
- Diharapkan para orang tua mampu mengarahkan anak-anaknya untuk belajar secara efektif
Mudah-mudahan pembahasan kali ini bermanfaat khususnya buat saya sendiri
yang masih harus banyak belajar lagi dalam menyajikan tulisan-tulisan
dan buat pembaca pada umumnya , seberapa besar manfaat dari tulisan ini
saran dan masukannya walau hanya sepatah dua patah kata sangat penulis
harapkan untuk kebaikan dimasa yang akan datang, terima kasih.
Wassalamu’alaikum.
REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA
Wassalamu’alaikum.
REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA
-
Nasution, Noehi. 1994. Psikologi
Pendidikan. Jakarta
: Universitas Terbuka
-
Winata Putra. S. Udindan Rosita,
Tita. 1997. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta
: DEPDIKBUD
-
Depdiknas.go.id
0 komentar: